ALLAHURRAHMAN ARRAHIM   Leave a comment

Pernahkan kita dihadapkan pada satu kesulitan yang tak terperi? Atau teriris fakta bahwa kita tak memiliki keberdayaan atas realita yang tak mampu terberaikan? Jawabannya pasti pernah bukan?

Siapa mengira, sosok keluarga almarhum Uje akan mengalami musibah yang teramat berat. Ditinggal suami, konflik keluarga, pendapatan yang seret, hingga kebakaran rumah?

Siapa mengira, sosok Muhammad Beltagi seorang tokoh Ikhwan yang berprofesi dokter dan pemilik klinik laris di Mesir. Namun ia harus kehilangan seluruh assetnya bahkan putri tercinta menjadi korban kekejaman rezim kudeta di Mesir? Kini seluruh assetnya dibekukan.

Dari kedua sample kehidupan di atas, kita bisa mengambil inspirasi. Realitas kehidupan orang-orang baik -setidaknya di mata manusia. Namun acap berhadapan dengan fenomena-fenomena menyakitkan. Bandingkan dengan seorang pendusta, yang dicitrakan media sebagai ikon wong cilik, tak memiliki prestasi nyata, namun ia bertemu dengan ragam keberuntungan? Adakah yang salah?

Tidak. Sama sekali tidak ada yang salah. Ternyata di balik kesulitan hidup orang-orang baik, tersimpan hikmah teramat mendalam. Allah berkehendak membersihkan seluruh kotoran yang masih menempel, dan menampilkan mutiara terindah yang masih tertutup belukar batin. Namun sebaliknya, pembohong yang nampak dihinggapi keberuntungan, Allah berkehendak menampakkan siapa dia sejatinya. Sebab pandangan manusia menganggapnya mutiara, padahal tak lebih dari rongsokan berlumur kepalsuan.

Jadi kawan. Saya, anda, dan siapapun kita. Bisa jadi saat ini tengah diliputi ragam kesulian. Ada yang sibuk bergumam, mengapa jodoh tak kunjung datang. Ada yang dililit hutang. Ada yang dirudung sakit berkepanjangan. Rezeki yang sudah nampak namun tak lama menghilang. Atau suami/istri yang dicinta malah pergi selamanya. Ada pula asset yang dibanggakan raib dan terbawa terbang. Saat itu, kita tak bisa mencari siapa keladi yang menjadi biang? Namun, berapa dosa yang tak berbilang yang lupa kita panjatkan taubat terkenang?

Maaf, tulisan ini tidak bermaksud menggurui. Semoga kita tidak salah jalan. Masalah yang menghadang, selalu mengaduk-aduk naluri dan mental kita sebagai insan. Namun ternyata, saat kesulitan menghadang kita bisa mengambil inspirasi dari Dr.Muhammad Beltagi, "Tuhanku, sesulit apapun cabaran dan cibiran yang menerpaku dan keluargaku. Hamba selalu yakin, Engkau Maha Pentadbir segala urusan."

(Nandang Burhanudin)

Posted September 15, 2014 by Saproni M Samin in BUKU

Tinggalkan komentar